Senin, 25 Juni 2018

NIKAH DI SANDING & SUNTING UNDANG-UNDANG



                NIKAH ADALAH IBADAH,,, zaman ini kemelut kehidupan makin komplit....!!! ibadah di sanding- sandingkan dengan aturan-aturan yang sifatnya temporal contoh kecil aturan-aturan tentang pernikahan seperti Nikah di bawah umur tidak boleh/di larang, nikah harus punya atau memiliki buku nikah/akte nikah di catat/di registrasi di KUA... kalaupun nikah “ Dua Anak Cukup” ya kan..?  Jangan komen dulu....
            Ingat...!!! tujuan nikah adalah:
1.     Ketaatan Kepada Allah  dan Rasulullah.
Di jelaskan dalam hadits Rasulullah SAW
 “Nikah adalah Sunnah ku, siapa yang menolak Sunahku (Menikah) maka ia tidak termasuk Golongan ku (Mutafaqun Alaih)
 Artinya Nikah itu dapat pahala atau tepatnya nikah itu ibadah...
2.     Nikah menentramkan jiwa dan menambah keluarga.
Allah menjelaskan dalam Al-Quran Surat Ar-Ruum: 21.  
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Siapa yang telah menikah berarti menyelamatkan setengah agamanya, dia tinggal bertaqwa di setengahnya. (Al- Hadits)
3.    Nikah menambah keluarga menjaga keturunan sholeh sholehah.
Jangan kaitkan nikah dengan perestasi dunia.. lagi sekali Jangan kaitkan ibadah dengan prestasi dunia... jangan pernah nikah karena sudah jadi sukses.. Contoh Ortu Bilang “ Jangan nikah kalau belum S1., Jangan nikah kalau belum Tamat Sekolah, Jangan Nikah kalau belum Punya Kerjaan.. dst ini semua tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Yang benar Lihat Situasi dan Kondisi...
ORTU JANGAN EGOISS.. Kalau Anak sudah tidak bisa menahan gelora sahwat, takut terjerumus maksiat, berat untuk di tahan gejolak dengan pasangan maka, wajib Nikah. Dilarang nikah pada kondisi ini, maka akan menjadi tak karuan alias anak tak  terkendali..solusinya NIKAH. Karena ada sisi pendidikan yang lebih penting dari formal akademik, pendidikan  moral di masyarakat itu lebih penting  dan itu adalah penerapan agama.
Ada penelitian ahli medis dari Mesir, menjelaskan Komposisi seperma itu terdiri dari api dan udara, dan itu panas  di jiwa laki-laki yang kalau di tahan berpengaruh pada emosi, berpengaruh pada perilaku, stres dan macem-macem ( terjadi perilaku onani, homo sex, lesbian dan  zina luar nikah... INI SALAH SIAPA...?
Sebaliknya pemuda Jangan Nikah karena suruhan orang tua,
Janagan nikah karena teman-teman nikah
Jangan nikah karena sudah ada orang yang suka aja..
Murni Nikah karena perintah  Allah dan RasulNya...
  
fitnah laki-laki adalah perempuan dan fitnah perempuan adalah laki-laki dan cara mengahadng fitnah ini adalah dengan menikah.
Rasulullah SAW bersabda, Dari Abdullah bin Mas’ud Radiallahu anhu.
“Wahai para muda, barang siapa di antara kalian yang telah MAMPU untuk nikah, Maka nikahlah, karena itu dapat menjaga kehormatan (menundukkan) pandangan dan menjaga kesucian kehormatan kemaluan kalian, dan barang siapa yang belum mampu maka hendaklah ia berpuasa karena itu dapat jadi penjaga/penolong baginya. (Muttafaqun Alaih).

Jumuhur ulama’ ahli hadits menjelaskan kata MAMPU itu para pemuda secara jiwa dan raga yang mencoba jadi pemimpin  dlm keluagadan perempuan mencoba untuk jadi istri tidak ada hubungannya dengan Umur.  Pemuda itu dari mulai baleg sampai 40 tahun.... umur anak muda baleg sekarang berapa..?
Ironi ahir zaman, kalau nikah di bawah 18 tahun dikatakan nikah dini, nikah tanpa ada buku nikah/ tidak ada campur pemerintah (KUA) tidak di akui di anggap nikah sirrih....nikah bawah tangan, macem-macem sentilan yang di ciptakan... kalaupun nikah jadi undang-undang (pemerintah) nawari bilang “Dua anak cukup”...(membatasi jumlah anak). Padahal undang undang itu belum tentu 100% benar.. Padahal Agama menganjurkan perbanyak anak dan Nabi kita akan bangga dengan banyak umatnya di akherat nanti.. dua anak cukup.
Dimana kebanggaaan Nabi kita nanti di akherat...?
Wallahu a’lam...

بَارَكَ اللَهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فَىْ خَيْرٍ